Kamis, 05 Mei 2011

MOTIVASI

Agar Ruh
Tahan Gangguan
Syetan
R
osulullah shallalalahu’alaihi wa sallam membimbing kita bagaimana merawat ruh, seperti beliau mengajari kita bagaimana merawat badan jasmani kita.sebuah buku berjudul :Mystery of the soul Expounded”, di tulis oleh Abu Bilal Mustafa al-Kanadi (Abu Qasim Publishing House, Canada 1994)menerangkan bahwa islam punya dua istilah yang bermakna sama atau mengacu pada benda yang sama : nafs (jiwa) and Ruh ( nyawa)
Keduanya merujuk pada suatu makhluk yang keberadaannya berpengaruh langsung pada hidup dan matinya kita. Kedunya butuh makanan, butuh yang di obati saat sakit, butuh perawatan dan butuh penyempurnaan. Di kumpulkan dari kitab-kitab klasik seperti Riyadusholihin (taman orang-orang shalih)karya ulama besar Imam Nawawi, berikut ini daftar menu makanan Ruh kita:
1. INGAT MATI
Kita pernah menyaksikan berbagai jenis kematian , semua terjadi berdasarkan ketetapan Allah, Rosulullah memerintah kita untuk mewaspadai kematian,karena itu akan melembutkan hati kita, dan menajamkan akal kita. Beliau menganjurkan kita untuk menghadiri pemakaman dan berziarah kubur secara rutin, tidak untuk bersedih hati untuk si mati, tidak juga untuk menyembah kuburan, tapi untuk merenungi perestiwa yang kita alami sebentar lagi”yang paling pandai diantara kalian adalah yang selalu mengingat kematian ,”kata beliau.
Kenapa….?
Karena seseorang Mu’min yang selalu mengingat mati akan lebih arif dalam memilih tutur kata, kegiatan, dan keputusan-keputusan yang di ambilnya. Dan akan selalu memilih mana-mana yang akan berpengaruh langsung pada kualitas kehidupan di dunia berikutnya sesudah dia mati kelak.
2. BERDOA TERUS
Ruh atau nyawa adalah organ yang di ciptakan secara sempurna tak kast mata. Hanya Allah yang mengetahui detil anatomi Ruh kita.’setiap yang bernyawa pasti akan mati,’ Allah , pemilik Tunggal ruh, berfirman dalam Al-quran.
Itulah makanya Rosullulah saw, mengajarkan kepada kita doa yang sangat indah untuk memelihara keselamatan ruh, ‘”ya Allah, lembutkan cara ruh meninggalkan kami,ampunilah sesudah ruh meninggsalkan kami, selamatkanlah kami sesudah kepergiannya, dan lindungilah kami dari api neraka, dan maafkanlah kami di Hari Pengadilan nanti.
Kerendahan hati dan ibadah akan memelihara kemurnian ruh kita
3. BACA AL-QURAN TERUS MENERUS
Jika yakin bahwa kitab ini adalah pegangan hidup kita
Sebaiknya dia selalu bersama kita, dan setiap ada kesempatan baca.
Al-quran bukan buku biasa, kitab ini berbicara dengan kita, menyampaikan pesan-pesan Allah langsung Allah yang langsung menuju ruh kita, sebaliknya, ruh-ruh akan berbicara juga langsung kepada Allah. Semangkin sering proses ini di lakukan semangkin menyehatkan dan menguatkan ruh kita.
Dr. Khalidbin Abdul karim Al-Laahim dalam bukunya “kunci-kunci Tadabbur Al-quran dan Hidup sukses “ menerangkan ada lima tuuan yang harus niatkan saat membaca A-quran : Pertama, untuk menyerap ilmu Allah yang maha luas ; kedua , untuk mengamalkan apa yang di tuntunkan Allah pada apa yang kita baca baca, ketiga untuk menyembuhkan penyakit-penyakit fisik dan mental yang kita derita; keempat, untuk bermunajat agar semangkin dekat dengan Pencipta kita ; kelima untuk mendapatkan pahala dan Righa Allah.
4. BERPUASALAH
Disamping kewajiban puasa di bulan suci ramadhan, rosullulah juga menganjurkan untuk berpuasa sunnah –puasa senin kamis dan setiap tanggal 13,14,15,bulan hijriah dan lain-lain. Banyak bukti ilmiah bahwa berpuasa sangan baik bagi kesehatan tubuh maupun ruh kita, nabi shallaallahu’alaihhi wa sallam mengingatkan, meskipun sangat baik bagi kesehatan jasmanindan rohani, puasa adalah ibadah yang langsung mengarah kepada Allah
5. TOLONG ORANG LAIN
Dalam bahasa Al-quran kata zakat berasal dari akar yang sama dengan “zaki”(suci). Membayar zakat membayar zakat berarti mensucikan harta dan jiwa. Berbeda dengan cara berfikir orang barat yang menganggap kekayaan adalah hak milik, seorang Muslim sadar bahwa kekayaan bahkan badan, adalah milik Allah. Atuaran Allah atasnya bersifat mutlak. Termasuk zakat
Karenany a selain zakat, Rosulullah juga terkenal sangat dermawan. Beliu mengajarkan,kemudahan seseorang menolong orang lain adalah ukuran kekuatan iman.
Seperti ungkapan bijalk mengatakan , ‘Letakka dunia di tanganmu, bukan di hatimu, gunakan dunia untuk menyenangkan orang lain, dengan begitu kelak engkau akan mudah meninggalkannya bila kematian menjemputmu.’”
6. MUHASABAH ( EVALUASI DIRI)
“Umar bin Khattab (semoga Allah ridha kepadanya), suatu kali mengatakan , “ Hisab atau hakimilah dirimu sebelum Allah menghakimimu di Hari Akhirat.”
Sudahkah kita melakukan yang terbaik hari ini ???sudahkah kita mencintai orangtua kita hari ini dengan cara terbaik?? Adakah orang yang kita sakiti peresaannya hari ini?? Sudahkah kita menganti kesalahan kita dengan perbuatan yang lebih baik??

Jawabannya kita melakukan atas pertanyaan semacam diatas akan menunjukkan apakah kita siap menjalani hidup yang lebih kaya, besok. AN

Tidak ada komentar:

Posting Komentar